15.000,00
Sypnopsis
An engaged couple is lunching in a cafeteria, and we follow their conversation as they go into minute detail about what needs to be organized for the upcoming wedding. She stabs compulsively at the food on her plate as they discuss the dowry, and he waves around his hands. We learn that in Indonesia's culturally divided society, neither the preparations nor the wedding itself are simple. This is a glimpse into the life of a modern young people struggling with their parents' cultural legacy.
Director
Ismail Basbeth
10.000,00
directed by Myrna Paramitha Pohan, 16 minutes
SYNOPSIS
This film is about the daily routines of a Javanese married woman. In Java, young women are being prepped before marriage to be good and devoted wife. They are being sent to higher education by their parent not to make a career for them selves, but to eventually find a partner with a higher status and education who can provide for them in every way. The wife is expected to be devoted and serve her husband
FESTIVAL
CAST-CREW
DIRECTOR Myrna Paramita Pohan | FIRST ASSISTANT DIRECTOR Ismail Basbeth | FIRST ASSISTANCE CAMERA Antomac |
PRODUCER Myrna Paramita Pohan |
SECOND ASSISTANT DIRECTOR Ladya Cheryl |
SECOND ASSISTANT CAMERA Sunavlis |
EXECUTIVE PRODUCER Amir Pohan | ART DIRECTOR Rita Yossy | SCRIPT CONTINUITY Azizzah Imam |
WRITERS Myrna Paramita Pohan, Ladya Cheryl | LINE PRODUCER Lyza Basbeth | CAST |
DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY Amir Pohan | SOUND RECORDING Tommy Fahrizal | Putri Ayudya |
EDITOR Amir Pohan |
COLOURIST Amir Pohan, Rivai Chen |
Aryadilla Yarosairy |
35.000,00
Directed by Anggun Priambodo, 99 minutes
Kehidupan domestik tak lagi sakral dalam Rocket Rain. Pernikahan, perceraian, dan segala konsekuensinya diungkapkan segamblang-gamblangnya. Adalah Culapo dan Jansen yang menjadi avatar bagi para lelaki (juga perempuan) yang gundah dan gelisah di seluruh nusantara. Sepanjang film kita melihat keduanya curhat berdua setiap malam, kadang berkeluh kesah, tentang pernikahan, tentang merawat anak, tentang menghadapi keluarga besar. Siangnya mereka melakoni petualangan sureal bersama Pak Kancil dan Rain. Tokoh pertama menjadi tokoh laki-laki yang berhasil menjalani perannya sebagai laki-laki dan suami idaman istri, tokoh kedua mewakili hasrat tanpa batas yang Culapo dan Jansen sukar temukan dalam kehidupan pernikahan masing-masing.
Rocket Rain menjadi begitu berharga karena jarak yang mereka tebas terkait topik-topik ‘serius’ ini, membuka renungan bahkan diskusi yang jujur tentang kehidupan rumah tangga. Tentunya vital dalam kasus ini pendekatan estetis Anggun Priambodo yang menolak untuk dibatasi pakem-pakem film. Logika sebab-akibat dinisbikan, realita film diacak-acak, perspektif dibolak-balik. Bukankah perenungan terbaik seringkali datang dari perspektif berbeda dari yang sudah-sudah? Rocket Rain juga terhitung film langka dalam khazanah sinema Indonesia, karena bisa dengan asyik membicarakan maskulinitas laki-laki tanpa harus mengorbankan gender-gender lainnya sebagai lelucon.
CAST-CREW
DIRECTOR | SCRIPWRITER Tumpal Tampubolon |
Anggun Priambodo | CAST |
PRODUCER Meiske Taurisia | Narpati Awangga |
CO-PRODUCER Amir Pohan, | Rain Chudori |
Sari Mochtan | Maya Norman |
15.000,00
Kisah keluarga yang terancam eksistensinya hanya karena binatang kecil bernama TIKUS. Tikus menjadi hama bagi padi tapi ternyata Tikus juga menjaga hama bagi keharmonisan rumah tangga, bahkan Tikus bisa mengancam eksistensi sebuah keluarga.
Keluarga sederhana yang tinggal di sebuah rumah kontrakan baru, harus bergerilya setiap haru bertempur dengan Tikus. Bumbu-bumbu kecemburuan dalam rumah tangga inipun dipicu dari Tikus. Tikus binatang ini memang tidak tahu diri, berani, nekat, namun susah ditangkap. Semua orang membenci Tikus tapi tikus tetap saja masuk menyelinap di meja makan kita, bahkan di ranjang tidur kita. Memang Tikus !!!
Achievement:
Official Selection (Jogja Asian Film Festival - NETPAC, 2013)
Nomination 5th Best Short Movie (Indonesian Film Festival, 2013)
Official Selection (Solo Film Festival, 2014)
SCREEN PLAY | Khusnul Khitam |
DIRECTOR | Khusnul Khitam |
CINEMATOGRAPHER/DP | Mandella Majid |
SOUND DESIGNER | Oggi Satrio |
FILM EDITOR | Donna Roy |
COLOUR GRAD | Ulul Albab / Ivan R |